Strategi Bisnis – Untuk menjalankan sebuah bisnis, tentunya menyusun dan melaksanan strategi sejak awal cukup penting. Sebagai seorang entrepreneur tentunya juga harus memahami bagaimana menganalisis kondisi market, peluang, target konsumen, persaingan, posisi, serta menentukan arah dalam pengembangan bisnisnya.
Oleh karena itu, dengan memiliki sebuah strategi bisnis, maka sesorang wirausahawan akan dengan cakap mengambil langkah-langkah strategis. Strategi ini juga dapat menjadi sebuah pedoman yang baik dalam mengatur persaingan dengan para kompetitor.
Daftar isi
Pengertian
Strategi bisnis adalah rencana, taktik, maupun siasat yang dilakukan oleh seorang pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Selain itu, untuk menggaet pangsa pasar yang lebih luas, serta untuk menjaga kestabilan usahanya secara menyeluruh. Lebih lanjut, strategi bisnis juga merupakan guide agar sebuah bisnis dapat jauh lebih berkembang dari waktu sekarang.
Dengan demikian, kiat dan rencana bisnis ini merupakan kegiatan maupun analisis yang terintegrasi dan terancang dengan konsep untuk dapat lebih unggul dengan para competitor. Memang tidak mudah dalam merencanakan sebuah trik khusus dalam usaha. Hal ini diperlukan kerja keras, inovasi, pemikiran, maupun usaha yang maksimal untuk dapat sukses menjalankannya.
Lebih lanjut, strategi usaha ini juga dapat dikatakan bahwa ketika sebuah bisnis dapat meraih tingkat kesuksesan dan memiliki posisi pada pangsa pasar dan industrinya. Maka dari itu, langkah strategis yang bisa dilakukan yaitu dengan terus melakukan apa yang pesaing lakukan dan pastikan lakukan lebih apa yang pesaing tidak melakukannya.
Jasa Kami : Jasa Proposal Bisnis Investor
Mengenal Konsep 5P
Untuk melakukan perencanaan usaha di pasar, beberapa kondisi juga haruslah diperhatikan. Salah satunya yaitu mengenal 5P dalam business strategy tersebut. Apa saja itu, simak ulasannya di bawah ini.
- Plan (Rencana) yaitu menganalisis dan menentukan serta membawa kemana arah bisnis tersebut.
- Position (Posisi) yaitu menentukan posisi usaha yang sesuai dengan ruang lingkup nya.
- Ploy (Cara) yaitu dengan cara melihat apakah bisnis yang sedang berjalan menjadi sebuah tantangan atau malah penghambat.
- Perspective (Sudut Pandang) yaitu cara seseorang dalam berpikir dan membentuk perspektif dalam bisnis.
- Pattern (Pola) yaitu mengidentifikasi kejadian masa lalu hingga kini dan membentuk sebuah pola baru.
Tantangan
Tidak dipungkiri bahwa dengan adanya kiat dan rencana usaha maka akan membawa dampak yang cukup baik. Sebab, merencanakan serta membangun sebuah strategi usaha bagi para wirasuhawan dapat mengukur dan menjadi barometer tujuan dari usaha tersebut. Untuk menyiasatinya, tentu harus terkonsep dengan baik. Rancangan ini dapat di tulis dalam sebuah proposal bisnis untuk panduan mengenai usaha yang sedang berjalan.
Tentunya tantangan dan rintangan pasti menyertainya. Akan tetapi dengan mengidentifikasi problematika tersebut dapat menjadi sebuah solusi. Apa saja itu, inilah 4 tantangan yang perlu diwaspadai dalam strategi bisnis.
1. Relevansi
Tantangan yang pertama berhubungan dengan relevansi. Maksunya yaitu nilai tawar yang ada dalam usaha. Perbedaan dan keunikan dalam produk maupun pelayanan sehingga konsumen akan lebih tertarik dengan usaha yang anda lakukan.
2. Orientasi
Hal ini erat kaitannya dengan objektifitas atau tujuan dari sebuah visi perusahaan. Kehadiran bisnis ini seharusnya mampu memberikan solusi. Selain itu, tujuan awal dari usaha ini serta kemana anda akan membawanya.
3. Pertukaran Kondisi
Dalam bisnis tentu melihat pada kondisi yang ada. Banyaknya waktu, tenaga, pikiran, maupun modal yang anda keluarkan akan sangat mempengaruhi kondisi bisnis.
4. Pelaksanaan
Di sini seorang pengusaha akan ditantang untuk mengimplemtasikan sebuah tujuan bisnis agar terus berjalan. Tantangannya yaitu untuk terus tetap terjaga kondisi bisnis agar tetap berjalan dengan baik.
Mencermati 5 Faktor Strategi Bisnis
1. Keunikan Produk
Dalam berbisnis produklah yang paling pertama dan sebagai lini depan usaha. Keunikan sebuah produk akan membawa dampak baik karena membedakan dari para pesaing. Dalam hal ini tentunya pelaku bisnis harus mampu mengenali produk (product knowledge) dalam hal kelebihan dan kelemahannya.
Biasanya konsep ini bisa tumbuh dengan terus melakukan konsep model yangbaik. Yaitu cara membuat produk, pengemasan, maupun pelayanan. Oleh karenanya, melakukan riset akan hal ini cukup penting.
2. Harga
Di dunia marketing, konsep paling ‘malas’ yaitu dengan menurunkan harga. Karena dengan harga yang kompetitif ada harapan bahwa akan banyak yang membelinya. Akan tetapi konsep ini juga sangat riskan karena akan membenani finasial perusahaan. Keuntungan minim biasanya menjadi konsekuensinya. Sedangkan kebutuhan operasional terus membengkak.
Maka dari itu, strategi bisnis dalam harga harus memandang berbagai faktor yang ada, salah satunya kompetitor. Akan tetapi jika pada kenyataannya penawaran produk dengan harga rendah terjadi pada level yang sangat ketat persaingannya, hal ini bukanlah startegi yang baik. Strategi bisnis dalam konteks harga akan lebih baik memaksimalkan kualitas produk dan pelayanan after sales.
3. Pertumbuhan
Untuk mengenal strategi pertumbuhan ada baiknya dengan inovasi. Dalam trik ini biasanya pemilik usaha akan melakukan berbagai perkembangan pada sebuah sebuah produk. Berpikir perlu untuk kiranya merombak atau memodifikasi dengan tujuan lebih dinamis dan inovatif agar mampu bersaing di pasar.
Dengan melakukan siasat ini, maka akan memperoleh sebuah pengalaman konsumen yang baru. Sehingga konsumen akan lebih merasakan perbedaan dari pada produk sebelumnya. Kecanggihan, banyaknya fitur, maupun konsep anyar pada produk yang baru akan menjaga pelanggan untuk lari ke kompetitor.
4. Konten
Tak bisa memandang remeh sebuah konten saat era sekarang ini. Salah satu bisnis strategi yang baik yaitu dengan mengunggulkan sebuah konten. Jika para pengusaha sudah menentukan model, nilai, serta tujuan jangka panjang, maka sangat memerlukan sebuah media sarana untuk mencapai tujuan tersebut.
Dengan hadirnya konten inilah sebuah perusahaan secara tidak langsung mengedukasi, memberikan wawasan, serta menerangkan apa saja produknya. Maka dari itu, konten merupakan sarana yang pas untuk pengembangan bisnis. Dengan konten akan ada informasi produk dan nilai sebuah produk yang sampai dengan baik kepada konsumen.
5. Sinergi
Era sekarang dengan hadirnya banyak kompetitor dan pesaing, tentu jika sendiri cukup berat. Maka dari itu strategi bisnis lainnya yaitu sinergi, merger, kerjasama, maupun akuisisi. Stretagi ini boleh dibilang membentuk gabungan bisnis menjadi sebuah bisnis yang lebih besar dengan tujuan pencapaian keuntungan.
Salah satu yang membuat efektif dari trik ini yaitu dengan penggabungan dua atau lebih bisnis serupa. Contohnya pengusaha market place yang merger dengan pengusaha pengiriman. Ketika konsumen berbelanja di market place tersebut sudah tersedia jasa pengirimannya sendiri. Penggabungan inilah yang dapat kita lihat sering terjadi dalam dunia bisnis sekarang ini.