Proposal Kredit Bank – Jasa pembuatan proposal pengajuan dana ke bank untuk berbagai kepentingan bisnis yang sedang anda jalankan. Kami membuat dan melayani penulisan rancangan ini untuk kepentingan berbagai konsumen dalam usaha. Pengembangan wirausaha baik skala besar maupun mikro terkadang membutuhkan pinjaman dari bank. Apakah itu bisnis restoran, hotel, cafe, industri, dan sebagainya tentu akan membutukan perencaan untuk diajukan ke lembagan keuangan tersebut.

Oleh karena itu, jika hal demikian yang terjadi pastinya harus ada sebuah dokumen paper yang menjelaskan detail. Seperti yang diketahui beberapa bank mungkin saja membutuhkan sebuah proposal dari konsumen saat akan berencana mengajukan kredit. Mungkin saja bank-bank seperti BCA, Mandiri, BRI, Danamon, CIMB Niaga, BTN, Mega, BNI, dan lainnya akan membutuhkan proposal kredit bank dari konsumennya. Sebagai ‘pintu’ masuk aliran anggaran, tentunya bentuk rancangan penerapan usaha tersebut harus profesional, baik, dan terstruktur.

Jasa Lainnya : Proposal Sponsorship

proposal kredit bank

Data Pokok

Dalam membuat proposal kami sebagai jasa pembuatan proposal kredit bank tentunya sangat memerlukan beberapa data yang nantinya sebagai bahan penulisan. Oleh karena itu, dalam sisi internal perusahaan, beberapa data yang dibutuhkan diantaranya :

  1. Profil perusahaan
  2. Alamat, email, nomor telepon
  3. Susunan direksi
  4. Struktur organisasi perusahaan (opsional)
  5. Foto kantor/perusahaan (opsional)
  6. Scan legalitas perusahaan (Cover akta, perizinan, legalitas terkait usahanya)
  7. Laporan keuangan perusahaan
  8. Dan data terkait lainnya.

Data Pinjaman

Untuk lebih melengkapi data-data di atas, tentu perlu kiranya materi penunjang dalam pengajuan kredit ke bank. Dalam hal ini pertanyaan di bawah ini dapat menjadi acuannya, antara lain :

Besaran

  1. Berapa kebutuhan besaran kredit yang di ajukan.
  2. Nama bank, alamat cabang, bisa juga dilengkapi nama pejabat banknya.
  3. Rencana besaran cicilan kredit dan tenor pengembalian modal.
  4. Data legalitas jaminan.
  5. Profile yang mengajukan kredit (KTP)
  6. Jika pinjaman ditujukan untuk pengembangan bisnis, maka rincikan detail bisnis dan laporan keuangannya.

Terkait Projek

Jika pinjaman terkait dengan projek, maka beberapa data berikut ini juga diperlukan :

  1. Deskripsi projek.
  2. Foto Projek.
  3. Pasar dan target penjualan.
  4. Laporan keuangan / profit statment.

Portfolio

Beberapa projek yang dapat kami tangani sebagai berikut :

NOKategoriProposalAjuan
1PropertyProposal pengajuan pinjaman untuk pengembangan bisnis villa resortRp. 13 M
2MakananProposal kredit bisnis restoran dan caféRp. 7 M
3MakananProposal pinjaman bank bisnis franchiseRp. 3 M
4KonstruksiProposal kredit bank pabrik konstruksiRp. 17 M
5KonveksiProposal pengajuan pinjaman bisnis konveksiRp. 1 M

Jasa Proposal

Kami menawarkan pembuatan proposal kredit bank untuk anda yang sedang membutuhkannya. Segera diskusikan dan konsultasikan dengan kami sekarang juga mengenai kebutuhan proposal ini. Silakan hubungi kontak kami ataupun bisa langsung melalui chat WA pada tombol di website ini.

Tips Agar Pinjaman Ke Bank Mudah Approved

Tips Agar Pinjaman Ke Bank Mudah Approved

Biasanya adanya kendala dalam pengajuan kredit bank yang sering terjadi pada colon debitur. Ditolak, cancel, not approved, atau penundaan yang mungkin akan menggangu pikiran. Apalagi dana yang akan digunakan untuk bisnis dan usaha, tentunya ini sangat urgent dan penting. Oleh karenanya perlu mengetahui bagaimana caranya agar pengajuan kredit dapat segera bisa disetujui. Berikut tips agar pinjaman ke bank mudah disetujui.

Penuhi Persyaratan

Terkadang bagi calon debitur, pengajuan untuk kredit ke bank gampang-gampang susah. Apalagi untuk para pemula yang notabene baru dan akan mengajukan pinjaman, maka perlu tahu persyaratan apa saja yang harus dipenuhi. Lazimnya dokumen legal pribadi menjadi syarat yang harus terpenuhi. Contohnya saja seperti pengisian formulir aplikasi, fotocopy identitas KTP, KK, buku nikah, maupun buku tabungan.

Maka dari itu, jika peruntukkannya untuk bisnis juga terkadang harus mempersiapkan proposal kredit bank maupun company profile. Oleh karenanya, usahakan dengan cermat untuk dapat memenuhi semua persyaratan yang diwajibkan oleh lembaga keuangan tersebut agar mudah dalam prosesnya.

Peruntukan Jelas

Jika memang anggaran yang ada nantinya untuk pengembangan sebuah bisnis, maka, sebaiknya harus jelas untuk peruntukkannya. Melampirkan detail usaha dan budgeting dalam sebuah proposal pengajuan pinjaman menjadi solusinya. Selain itu, proyeksi dan estimasi anggaran keuangan tersebut juga harus masuk akal. Sehingga nantinya tidak timbul hal aneh dan rasa kecurigaan dari sisi kreditur.

Lebih lanjut, melampirkan data keuangan maupun profit statment bisnis tersebut juga mampu meningkatkan trust bank. Apalagi jika lampiran finasial tersebut tersusun dengan baik dan akuntabel. Jika semua penulisan dan penyajian data baik, maka tidak menutup kemungkinan pihak bank akan segera menyetujui pengajuan kredit anda.

Skor Kredit

Salah satu aspek pertimbangan kreditur dalam memproses pinjaman dari calon debitur adalah skor kredit. Di sini kreditur bisanya akan mengalisis riwayat pinjaman dari calon debitur dalam rentang waktu tertentu. Pihak bank biasanya akan melakuukan pengecekan ini untuk memastikan ada atau tidaknya permasalahan kredit sebelumnya. Contohnya saja seperti penunggakan, kredit macet, gagal bayar, maupun pembayaran minumumnya.

Tentunya, masing-masing bank akan mempunyai penilaian yang beragam terhadap debitur. Akan tetapi, yakinlah bahwa setiap pengajuan pinjaman pihak bank akan melukan kroscek terlebih dahulu. Oleh karena itu, jika skor kredit anda bagus, maka lembaga keuangan tersebut juga bisa jadi akan mempermudah pencairan dana.

Besaran Pinjaman

Pengajuan besaran nominal pinjaman tentu akan menakar dari kemapuan usahanya tersebut. Mencermati perhitungan laba dan profit dalam bisnis tersebut menjadi poin penting. Hal ini erat kaitannya dengan besaran cicilan dan tenor pembayaran. Maka dari itu, hindari pengajuan dengan nominal yang terlalu besar dari kemampuan pendapatan bisnis yang anda jalankan.

Di samping itu, besaran nominal rupiah tersebut juga berdampak pada besarnya bunga. Oleh karena itu, pikirkan terlebih dahulu pengajuan besarannya yang menyesuaikan dengan kemampuan bayar.

Agunan

Untuk dapat mencairkan uang pinjaman, ada kalanya harus menyertakan jaminan. Biasanya debitur yang menyertai agunan dalam pengajuan pinjaman akan lebih mudah di terima. Oleh karena itu, pertimbangkan jaminan yang ada sesuai dengan nominal pengajuan. Persiapkan dokumen legalnya dan pastikan tidak bermasalah.

Kreditur yang Pas

Penawaran pinjaman tentu akan berbeda-beda dari masing-masing bank. Oleh karenanya, ada baiknya untuk mencari kreditur yang sesuai dengan pengajuan anda. Karena terkadang tidak semua bank akan memberikan fasilitas pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan bisnis yang anda jalankan. Mungkin anda bisa melakukan pengecekan secara langsung pada tiap kreditur untuk memastikannya.

prinsip 5c dalam perbankan

Mengenal Prinsip 5C Dalam Perbankan

Barangkali sebagian dari kita mengetahui bahwa untuk mengakses pinjaman, kreditur akan melakukan cek. Salah satunya yaitu BI chekcing yang merupakan Sistem Informasi Debitur (SID) atau sekarang yang berganti nama dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dalam binaan OJK. Akan tetapi, keterkaitan kreditur melepas pembiayaan tidak hanya dengan BI Checking saja, BI Checking hanya merupakan salah satu bagian analisis dari pinsip 5C. Lalu apa saja itu, berikut penjabarannya.

Character

Dalam melakukan prinsip ini, kreditur akan menganalisis karakter dari calon debitur. Mengenali karakter ini erat kaitannya dengan personali, latar belakang, life style, maupun lainnya. Kreditur dapat melakukan pengecakan riwayat calon debitur dengan memanfaatkan akses dalam SID. Dalam prinsip character seorang kreditur akan menilai calon peminjam apakah mampu dan layak untuk bekerjasama dengan pihak bank.

Capacity

Kemampuan seorang peminjam dalam mengelola dan menjalan keuangan dapat dilihat dari prinsip ini. Penilaian kapasitas diri dari calon peminjam dalam riwayat permasalahan keuangan pada waktu sebelumnya. Dengan prinsip ini pula, pihak lembaga keuangan akan mampu memperoleh kesimpulan bahwa peminjam mampu untuk membayar.

Capital

Pada prinsip ini erat hubungannya dengan kepemilikan modal, kekayaan, maupun aset dari calon debitur. Lembaga peminjaman modal dapat menilai dari laporan keuangannya. Dari sini maka layak atau tidaknya kreditur memberikan pinjaman.

Collateral

Prinsip ini lebih sering mengenalnya sebagai aset jaminan. Apabila terdapat permasalahan dalam pembayaran cicilan nantinya, maka bank akan menyita aset yang menjadi jaminannya. Biasanya, nilai aset tersebut akan lebih tinggi dari besaran pinjaman. Sehingga apabila terjadi macet bayar, aset ini akan masuk ke bursa lelang untuk memenuhi pembayaran sisa kredit

Condition

Kondisi eksternal yaitu faktor ekonomi makro atau mikro yang dapat menentukan dalam prinsip ini. Pertimbangan bahwa ada portensi resiko buruk yang mempengaruhi pada calon peminjam. Misalnya saja kondisi perekonomian online sedang maju-majunya, maka peminjam dalam sektor ini biasanya akan lebih mudah untuk pencairannya. Karena pertimbangan prospektif bisnis yang ia lakukan akan mendorong peningkatan profit pada peminjam tersebut.

Cara Mengelola Modal Bank Agar Lancar

Cara Mengelola Modal Bank Agar Lancar

Untuk menghindari kredit macet, tentu ada baiknya dalam pengelolaan modal tersebut. Alih-alih menambah modal usaha dari pinjaman bank, jika pengelolaannya tidak baik bisa jadi malah akan bermasalah. Oleh karena itu, cara mengelola pinjaman modal dari bank yang baik bagaimana. Berikut tips yang mungkin bermanfaat untuk anda.

Perencanaan Anggaran

Merencanakan skema anggaran yang matang menjadi kunci utamanya. Letak kelemahan sebagian orang yaitu pada asumsi keuangan yang kurang tepat. Breakdown budgeting secara matang dan terperinci. Pastikan pos pengeluaran sesuai dengan kebutuhan bisnis yang sedang berjalan. Selain itu, pembelanjaan barang dan jasa juga harus tepat yang menganut orientasi pada produktivitas. Sehingga akan menambah pendapatan dan profit perusahaan.

Target

Kredit macet biasanya terjadi jika tidak ada perencanaan keuangan yang tertarget. Pos keuangan untuk melakukan cicilan tidak termenej dengan baik. Maka dari itu, ada baiknya lakukan target besaran uang dan waktu untuk pembayaran cicilan. Caranya yaitu dengan kontrol yang ketat pada keuangan untuk membayar cicilan bank. Beri jadwal khusus pada penanggalan besaran rupiah yang harus ada untuk membayar.

Prinsip 3x

Cobalah berpikir untuk menganut prinsip 3x. Artinya anda harus menghitung bahwa cicilan bank harus 3x lebih kecil dari laba bulanan. Contohnya saja, jika nett profit anda sebulan 3 juta rupiah, maka rencana pinjaman cicilan kredit dalam satu bulan maksimal sebesar 1 juta. Hal ini merupakan menganut prinsip kehati-hatian, sehingga jika profit dalam bulan tertentu hanya 2 juta, cicilan bank anda akan tetap aman

Gali Lobang

Memang membayar cicilan pinjaman saat tidak mempunyai uang sangat memberatkan. Deadline waktu bayar sudah mencapai batasnya. Biasanya yang dilakukan sebagian orang adalah dengan mengambil kredit baru untuk menutup utang yang lama. Ini akan sangat beresiko untuk menjerat anda ke lobang yang lebih dalam. Sebaiknya jangan lakukan itu, karena prinsip hutang dibayar dengan hutang sulit untuk bisa selesai. Sebaiknya lakukan negosiasi dengan kreditur untuk pemberian waktu lebih lama agar bisa membayar.